MANAJEMEN
AMERIKA
Sampai saat ini
Manajemen Amerika telah mendominasi pemikiran manajemen seluruh dunia. Para
pakar manajemen, konsultan dan manajer mengkhotbahkan dan mengajarkan teori
manajemen Amerika tanpa pernah memikirkan lagi dan mempertanyakan nilai-nilai
budaya yang terkandung dalam teori dan konsep manajemen.
Bila ditelusuri lebih dalam, gagasan teori manajemen Amerika sebenarnya sudah lama diperdebatkan oleh para ahli. Namun kebanyakan para pakar manajemen berpendapat bahwa manajemen Amerika adalah Universal.
Bila ditelusuri lebih dalam, gagasan teori manajemen Amerika sebenarnya sudah lama diperdebatkan oleh para ahli. Namun kebanyakan para pakar manajemen berpendapat bahwa manajemen Amerika adalah Universal.
Ciri
– Ciri Manajemen Amerika
Berikut adalah ciri-ciri dari manajemen Amerika :
1. Sistem
berjangka pendek
2. Evaluasi dan
promosi cepat
3. System bonus
dan upah berdasarkan produktivitas
4. Karier
berdasarkan spesialisasi
5. Mekanisme
pengawasan : Hierarki
6. Pengambilan
keputusan oleh pimpinan tanggung jawab individual
Keunggulan
Manajemen Amerika
Tanggungjawab
diberikan secara perorangan dan mengakui prestasi kerja. Dengan adanya
tanggungjawab ini maka karyawan bebas menggunakan keterampilan yang
dimilikinya. Banyak hasil riset diterbitkan yang mendukung gagasan tentang
manajemen Amerika. Misalnya yang sangat terkenal karya Clark kerr, Frederick H.
Rabison, John T. Dunlop, dan Charles A. Mayer. Pada intinya, berdasarkan hasil
riset yang telah mereka lakukan selama berpuluh-puluh tahun di beberapa Negara,
termasuk Negara bukan barat. Perkembangan manajemen dan industrialisasi
Negara-negara mengarah pada adanya satu kesamaan. Masyarakat industry akan semakin
mempunyai karakteristik yang relative sama antara masyarakat yang satu dan
masyarakat yang lain. Mereka menanamkan dengan logika industrialisasi (the
Logic of Industrialism).
Kelemahan
Manajemen Amerika
Pengambilan
keputusan yang secara individual. Walaupun tidak memakan banyak waktu, tetapi
tingkat keberhasilannya kecil karena tidak dilakukan secara terbuka. Manajemen
Amerika lebih menekankan kepada individu.
MANAJEMEN
JEPANG
Gaya manajemen modern
orang jepang telah terbukti lebih efektif. Alasan utama, terletak pada sikap
orang Jepang dalam memanage orang-orangnya. Para pekerja diarahkan agar
merasakan bahwa adalah tanggungjawab mereka untuk bekerja sama secara penuh
dengan managemen. Bergabung dengan suatu perusahaan, berarti para pekerja
memasuki suatu hubungan seumur hidup. Mereka menyadari bahwa saran-saran mereka
untuk mengembangkan perusahaan akan diterima dan tidak akan ditolak tanpa
pertimbangan hati-hati. Dan mereka mengetahui bahwa tidak ada masalah dengan
sesederhana apa kontribusi mereka, mereka akan berbagi dengan keuntungan yang
ada.
Ciri-ciri Manajemen Jepang
Berikut adalah ciri-ciri dari Manajemen Jepang :
1. Lifelong Employment.
2.
Pendidikan dan Latihan Yang Terus Menerus.
3.
Pengambilan Keputusan Dari Bawah Ke Atas.
4.
Hubungan Yang Serasi Antara Atasan Dan Bawahan.
Keunggulan Manajemen Jepang:
Perbedaan antara
pendapatan bersih dari seorang manajer dengan para pekerja di Jepang merupakan
yang terkecil di dunia. Dalam manajemen orang Jepang menerapkan persamaan
pembayaran gaji pada seluruh kelas pekerja. Pada kenyataannya tidak ada
perbedaan dalam gaji awal antara tenaga buruh yang baru direkrut dengan pekerja
staff kantor. Sebagai contoh, gaji untuk lulusan sekolah menengah atas yang
telah bekerja selama 4 tahun hampir sama dengan gaji awal untuk lulusan
universitas yang baru direkrut.
Perbedaan gaji pada
tipe/jenis pekerjaan adalah sangat kecil. Dan surat akademik memainkan peranan
yang kecil dalam promosi. Kunci kesuksesan adalah kemampuan dan kinerja pada
pabrik atau kantor. Para pekerja di seluruh Jepang, dari manajer hingga buruh
perusahaan, pada dasarnya berada pada tingkat pendapatan yang sama.
Top Eksekutif Jepang, walaupun mereka menerima gaji yang relatif rendah namun mereka adalah pekerja yang sangat keras. Dan sejak Jepang telah menerapkan sistem perekenomian bebas, setiap orang dapat memulai suatu bisnis. Sehingga manager-manager Jepang secara definitif bukan termasuk jenis pekerja yang superior. Sehingga mengapa beberapa orang yang tidak lupa akan adanya keuntungan materi, bekerja keras dan lama untuk gaji yang relatif rendah untuk menjamin kesuksesan perusahaan mereka.
Top Eksekutif Jepang, walaupun mereka menerima gaji yang relatif rendah namun mereka adalah pekerja yang sangat keras. Dan sejak Jepang telah menerapkan sistem perekenomian bebas, setiap orang dapat memulai suatu bisnis. Sehingga manager-manager Jepang secara definitif bukan termasuk jenis pekerja yang superior. Sehingga mengapa beberapa orang yang tidak lupa akan adanya keuntungan materi, bekerja keras dan lama untuk gaji yang relatif rendah untuk menjamin kesuksesan perusahaan mereka.
Kelemahan Manajemen Jepang:
1. Lingkup
produk eksportnya yang sempit, hanya
itu-itu saja. Walaupun mengejutkan, tetapi sebarannya kecil dibanding AS dan
Eropa. Atau bias kita katakan ketergantungan jepang ke As dan Eropa besar.
Import kawasan timur/Jepang ke Eropa dan AS adalah makanan, pesawat terbang,
obat-obatan, minyak dan senjata. Ini vital dibanding yang mereka eksport.
2.
ketergantungan kepada pasar AS 1/3 eksport jepang ke pasar AS.
3. Kegagalan system pendidikan melakukan penelitian
orisinil. Penemuan dan hal-hal yang benar-benar baru kurang terlitah. Lebih
banyak pada pengembangan.
4. Kekurangan eksport jasa. Yang merupakan tren pada
masa dating.
PERBEDAAN
MANAJEMEN AMERIKA DAN JEPANG
Perbedaan
terpenting antara manajemen Jepang dengan Amerika adalah kecendrungan dan focus
mereka terhadap kolektivitas daripada individualitas. Demikian sebaliknya
dengan bangsa Amerika yang lebih mengedepankan pekerjaan secara independent dan
individualitas.
Suatu perusahaan Jepang
memandang dirinya sendiri sebagai suatu kelompok orang yang bersatu padu dalam
bekerja, bersama-sama terhadap sebuah tujuan umum. Sedangkan perusahaan Amerika
memandang dirinya sendiri sebagai suatu unit produksi yang bebas untuk
mengontrak orang-orang agar mengisi lowongan atau memecat orang-orang tersebut
sebagai pemotongan biaya sebagaimana situasi yang berlaku.
Di seluruh negara, manager bisnis bertanggungjawab untuk mengarahkan perusahaan dan tenaga kerja serta untuk menghasilkan keuntungan.
Di seluruh negara, manager bisnis bertanggungjawab untuk mengarahkan perusahaan dan tenaga kerja serta untuk menghasilkan keuntungan.
Dari perbedaan itu menghasilkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Tatanan
keluarga Jepang relative lebih kuat.
2. Usaha orang
Amerika ialah merealisasikan indepedensi dan ambisi individualitasnya
3. Individu
Amerika cenderung lebih tahan banting
4. Tidak ada
kepemimpinan khusus atau charisma individu untuk bangsa Jepang
5. Bangsa Amerika
sangat menikmati terhadap skill dan kemampuan individu yang secara khusus
dimilikinya
0 komentar