Tugas Manajemen Operasional

Soal: Metode yang paling tepat untuk menanggulangi masalah antrian dalam perusahaan yang berbasis masa. (ex: bank, rumah sakit, antrian pesawat)

Teori antrian pertama kali dikemukakan oleh Erlang. Dia adalah seorang ahli matematika berkebangsaan  Denmark (1913) dalam bukunya yang berjudul Solution of Some in the Theory of Probability of Significance in Automatic Telecphone Exchange.

Tujuan adanya penggunaan teori antrian adalah untuk merancang fasilitas pelayanan dalam mengatasi permintaan pelayanan yang berfluktuasi secara random dan menjaga keseimbangan antara biaya pelayanan dengan biaya yang diperlukan selama mengantri agar permintaan pelayanan akan dipenuhi dengan cepat sehingga dapat membantu untuk mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang, yang tentu saja akan meningkatkan keuntungan pada suatu instansi. Sistem antrian adalah suatu cara tertentu untuk mempertahankan pelanggan sehingga organisasi selalu berusaha dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang terbaik tersebut diantaranya adalah memberikan pelayanan yang cepat sehingga pelanggan tidak dibiarkan menunggu terlalu lama.
3 komponen dalam sistem antrian yaitu:

1. Populasi dan cara kedatangan pelanggan datang ke dalam sistem
   
Populasi yang akan dilayani (calling population). Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dan lain – lain. Unsur ini sering dinamakan dengan proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara terjadinya kedatangan yang umumnya merupakan variabel acak.

2. Sistem pelayanan
    Sistem pelayanan dalam antrian meliputi beberapa hal, yaitu garis antrian/baris tunggu dan ketersediaan fasilitas. Faktor-faktor yang terkait dengan garis antrian berupa panjang antrian, jumlah baris antrian dan disiplin antrian serta sistem pelayanan dalam antrian.

3. Kondisi pelanggan saat keluar dari sistem
    Ada kemungkinan jika suatu ketika pelanggan akan keluar dari sistem. Bisa disebabkan karena mesin rusak (tidak dapat beroperasi) dan keterlambatan perawatan servis, sehingga pelayanan yang diberikan akan menjadi terhambat dan membutuhkan waktu lama untuk beroperasi kembali.


Jadi di sini, saya akan membahas metode penanggulangan sistem antrian dalam instansi pelayanan rumah sakit, maka tak jarang kita akan mendapatkan pemandangan dengan ruangan yang padat dan penuh sesak serta suara obrolan antar pasien dengan yang lainnya akan memenuhi penjuru isi ruangan.
Kita semua pasti sudah pernah berkunjung ke puskemas, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya. Dari situasi tersebut, kita bisa melihat dan menarik kesimpulan mengenai jumlah pasien, tata letak ruang tunggu, cara pelayanan dari pihak yang rumah sakit beri kepada pasiennya, cara bertindak dengan pelayanan yang cepat dan berbagai hal lainnya yang bisa kita perhatikan.
Dalam beberapa kasus tidak jarang, mereka masih menggunakan sistem antrian secara manual. Dengan cara para pasien akan diberi nomor urut berupa secarik kertas. Serta petugas juga akan memanggil nomor antrian dengan berteriak  dari meja yang semakin membuat  bising ruang tunggu. Meskipun sebenarnya itu adalah usaha maksimal dari pihak rumah sakit dalam melayani pasiennya, tidak tertutup kemungkinan akan ada reaksi negatif dari berbagai latar belakang dari masing-masing pasien yang membutuhkan pelayanan di sana.
Membahas poin nomor dua yaitu, sistem pelayanan dalam antrian, akan lebih baik jika petugas rumah sakit menyediakan mesin antrian elektronik. 


Seperti yang sering kita lihat pada umumnya, banyak sekali pasien yang tidak disadari maju ke meja antrian dan menanyakan nomor antriannya kepada petugas. Peristiwa tersebut membuat petugas antrian harus melayani tindakan itu. Hal seperti itu bukan hanya memperlambat kinerja petugas yang sedang berusaha untuk menyelesaikan kecepatannya melayani, tetapi juga akan memancing pasien lain untuk melakukan hal yang serupa. Bahkan tidak sedikit pasien yang datang mendesak.


Dalam situasi seperti ini, sangat dibutuhkan sistem antrian yang efektif, salah satunya berupa mesin antrian pada instansi kesehatan. Mesin antrian dibuat untuk mengatasi masalah yang timbul di atas. Memberi ruang kepada petugas untuk melakukan pekerjaannya secara cepat, tepat, konsentrasi serta mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien atau efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.
Dengan adanya mesin antrian  elektronik dalam instansi kesehatan, ada banyak perubahan pola pasien yang ditemukan. Ketika sebelumnya pasien berulangkali bertanya mengenai nomor antrian, berulang kali maju ke meja antrian, kini pasien sudah bisa mengetahui nomor antrian dengan melihat layar LCD yang terpasang di ruang tunggu. Dengan begitu, pasien bisa mengetahui status nomor antri dan bisa memperkirakan berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan menjelang sampai pada nomor antriannya. Dengan kata lain, mereka akan bersedia untuk menunggu dan gambaran  pelayanan yang baik akan tertanam dalam pandangan positif pasien. Penggunaan sistem antrian dengan menggunakan mesin antrian elektronik tidaklah semahal apa yang kita perkirakan jika dibandikan dengan harga waktu yang harus terbuang untuk melakukan suatu pekerjaan yang sebenarnya akan lebih mudah dan cepat. 


Dalam hal investasi, peningkatan mutu pelayanan rumah sakit kepada pasien akan membawa dampak positif dalam pengembangan kinerja yang dilakukan dalam bidang kesehatan.






You Might Also Like

0 komentar